Kamis, 27 Desember 2012

Delapan Tahun Lalu

Delapan tahun sudah kejadian tsunami di Aceh, tapi itu masih terngiang dalam ingatan. Bagaimana tidak banyak sekali anak kecil kehilangan sanak saudaranya dalam peristiwa itu. Mereka yang kehilangan ibu sungguh sangat menyedihkan, anak-anak kecil itu masih memerlukan kasih sayang dari kedua orang tua mereka.

"Beginikah Allah SWT menunjukkan amarahnya?", aku masih ingat pertanyaan itu muncul dari mulut kecilku delapan tahun yang lalu. Saat itu aku masih duduk di bangku kelas empat SD. Awalnya aku tak mengerti mengapa tayangan di televisi tidak pernah berganti selalu menayangkan berita tentang tsunami. apa sih Tsunami itu?

Aku mencoba menanyakan ini pada temanku yang kebetulan memiliki keluarga di Aceh. "Tsunami adalah bencana yang mengerikan, tsunami dapat merenggut jutaan manusia, betapa garangnya tsunami itu", begitu jawabnya, ia mungkin masih sangat terpukul dengan tragedi itu.

#np -Sherina (Indonesia Menangis)

Aku ikut terenyuh saat mendengarkan lagu ini disenandungkan, mengapa Allah SWT begitu marah pada kami? Apakah kami sudah terlalu jauh melupakan-Nya hingga kami pantas menerima ini semua? Kasihan mereka yang kehilangan jejak keluarganya, bahkan sampai saat ini masih ada jasad yang tidak ditemukan. Delapan tahun sudah dan jasad itu tidak kunjung ketemu, alangkah dalamnya luka yang tertoreh. Semoga keluarga korban dapat dilapangkan dadanya.

Sekarang kami sadar, ini hanyalah sentilan kecil Allah SWT kepada kami umat manusia. Ini hanyalah sebagian kecil dari kuasa-Nya. Betapa lemahnya kami, betapa tidak ada apa-apanya kami bila dibandingkan dengan kekuasaan-Nya. Semoga tragedi ini bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga dijadikan pelajaran untuk manusia di muka bumi.

Aku percaya akan selalu ada hikmah dibalik kejadian, begitu pula dengan tragedi yang menggemparkan delapan tahun lalu. Pasti Allah SWT memiliki maksud tertentu mengirimkan tragedi itu, aku menangkap maksud itu agar kita semakin dekat dengan Allah SWT, lalu maksud apa yang kau tangkap melihat dan mengenang kejadian ini?

Surat untuk Mama

Mama adalah seseorang yang sangat istimewa yang pernah ada dalam hidup kita. Mama adalah seorang malaikat tanpa sayap yang dikirim Tuhan untuk menjaga kita, untuk memberikan pelajaran berharga dalam hidup kita. Mama betapa indah kalimat itu kita ucapkan untuk dia yang kita sayang. Untuk seseorang yang rela mengandung kita serta mengajari setiap detiknya.

Mama, aku yakin kau tahu betapa aku sangat menyayangimu. Aku tahu kau selalu mengirimkan doa untuk kebaikan hidupku setiap malammu. Aku juga yakin kau adalah wanita tersabar dalam dunia ini dalam menghadapi tingkah laku anakmu. Betapa seringnya aku melawanmu, bahkan hari ini bisa dikatakan aku membuatmu kesal. Setiap hari aku selalu membuatmu kesal dengan sifat pemalasku.

Kini kau sedang tidak enak badan, kini kau sedang sakit sedangkan aku hanya memperhatikanmu sebagian kecil saja mama. Sungguh perhatian yang tidak sebanding bila dibandingkan dengan apa yang pernah kau lakukan padaku. Sewaktu aku mengalami sakit bertahun-tahun yang lalu kau selalu ada untukku, kau rela menghabiskan seharian waktumu untuk memperhatikan apa yang kuperlukan, tapi hari ini? Sungguh aku anak yang kurang berbakti.

Mama, meski aku selalu begitu, berulang kali melakukan kesalahan kau tetaplah memaafkan aku. Engkau tetap menjadi malaikat pelindungku, kau tidak pernah bosan menasihatiku meski seringkali telah kukecewakan engkau.

"Lalu apa yang telah kuberikan untukmu mama?", hari ini aku terpikirkan hal itu, sungguh kusesali mengapa baru hari ini aku memikirkannya? Berapa kali telah kukecewakan engkau mama? Namun kau masih memberi senyum itu padaku, senyum lembut meneduhkan dan menenangkan hati.

Terima kasih mama atas segalanya, atas segala curahan kasih sayang yang telah kau berikan padaku dan adik kecilku. You're my everything. You're always the best in my heart, and you're the queen of my heart. You know it mam.

Mama, melalui diary online ini aku ingin mengatakan padamu bahwa aku selalu mencintaimu, meski seringkali aku berlaku kasar tanpa sengaja aku tetaplah anakmu yang selalu berusaha membuatmu bangga meski seringkali gagal. Perlu kau ketahui aku akan selalu menyayangimu kini hingga nanti aku menutup usia. I love you so much, mom.

#np - Boyz II Men - A Song For Mama

Minggu, 23 Desember 2012

Kamu; Kenangan Tentang Luka dan Cinta

-->
Penulis                 : Adeliany Azfar
Ukuran                 : 13 x 19 cm
Tebal                     : 396 halaman
Penerbit              : Bukune
ISBN                      : 602-220-052-0
Harga                    : Rp 42.000,-
Novel ini menceritakan tentang kerinduan dan luka yang mendalam, mengapa demikian? Rasa rindu itu ada sejak lama dimiliki oleh Kiran dan Park Jong Hyun. Mereka pernah bertemu sekali sewaktu mereka masih sama-sama kecil dan dari hal itu pula rindu itu datang.
Kiran kecil yang berantakan dan semrawut rela merubah penampilannya karena nasihat bocah laki-laki sok tahu itu, dari sanalah rasa cinta itu tumbuh di masing-masing hati mereka. Park Jong Hyun mengetahui nama Kiran, tapi tidak dengan Kiran. Bocah laki-laki itu tidak memberitahukan siapa namanya pun ketika Kiran sudah menanyakannya.
Adeliany menceritakan bagaimana takdir mempertemukan mereka lagi di negara yang dulu juga mempertemukan mereka berdua, Korea. di negara gingseng itu secara tidak mereka bertemu saat keduanya sedang terburu-buru. Ternyata setelah itu mereka dipertemukan kembali di rumah sakit, saat itu yang sakit adalah ayah dari Park Jong Hyun.
Ayahnya Park Jong Hyun rupanya kenal akrab dengan ayah Kiran, mereka adalah kakak beradik ketemu di panti asuhan. Hubungan mereka sangat dekat layaknya saudara kandung, dahulu sebelum mereka memiliki keluarga masing-masing mereka sepakat akan menjodohkan kedua anak mereka agar hubungan mereka resmi menjadi saudara.

Rabu, 19 Desember 2012

Oh Ternyata

Banyak sekali orang yang diciptakan dengan tampilan yang menarik. Contohnya Lian, bagi Shinta dia adalah cowok terperfek yang pernah dia temui. Ganteng? Iya, Keren? Banget malah, Jago olahraga, waktu main gitar juga ya ampun bikin hati Shinta enggak karuan lagi deh.

Suatu hari Shinta sudah sampai di tingkat penasarannya yang paling atas, dia bingung kenapa cowok itu enggak pernah mendekatinya. Padahal Shinta yakin dirinya cukup menarik, buktinya banyak kok cowok-cowok yang mencoba mencari celah untuk PDKT, tapi yang dimau Shinta cuma Lian seorang.

"Ya ampun, aku mau tampil baca puisi dan Lian nonton betapa deg-degannya", curhat Shinta pada Aya sahabat dekatnya.

"Jangan sampai salting (salah tingkah) mu jadi bumerang buat perform kelompok musikalisasimu ya", Aya mencoba memperingati.

Shinta mengangguk mantap, shinta memang cukup profesional dalam hal apapun termasuk hal menyembunyikan rasa salah tingkahnya. Menurut Shinta ini kesempatan yang baik, menunggu Lian bertindak rasanya terlalu lama, akhirnya Shinta berpikir untuk memberikan nomor teleponnya.

Shinta dan kelompoknya yang terdiri dari 2 cowok dan 3 cewek sukses membawakan musikalisasi puisinya. Lian pun terlihat puas dengan penampilan mereka, akhirnya Shinta semakin yakin bahwa Lian mulai tertarik dengan dirinya. Terbukti dia sering melempar senyum ke arahnya.

Shinta 
081514238xxxxx
Call Me Maybe

Baru selesai menulis dan ingin memberikan secarik kertas tersebut, Shinta harus patah hati karena ternyata Lian tertarik pada Roni, pemain keyboard yang berada dalam kelompoknya. Oh ternyata Shinta baru menyadari bahwa senyum yang dilempar tadi untuk Roni bukan untuknya, dan oh my God ternyata Lian memberi secarik kertas kepada Roni yang berisi nomor handphonenya.

Ini sudah tidak beres, bisa-bisanya orang sesempurna itu tetapi memiliki kelainan. Ini kesalahan terbesar yang dimiliki Shinta, menjadi secret admirer seseorang yang oh no!!! Langsung saja Shinta meremas kertas yang ada digenggamannya dan membuangnya secara otomatis ke tempat sampah terdekat. Shinta benar-benar merasa ill feel.


Relakan yang Telah Pergi

Putus adalah hal yang menyakitkan yang pernah ada dalam sejarah pacaran. Apalagi doi memilih jalan putus dengan alasan klise dan berbelit-belit. Riko terlanjur menyayangi seseorang bahkan saking sayangnya dia masih belum rela dengan hari resmi putusnya hubungannya dengan pacarnya.

"Aku mau putus sama kamu bukan karena aku enggak sayang lagi, tapi karena aku mau fokus", begitu ungkap perempuan itu, namun apa bukti nyatanya? Perempuan itu sekarang justru teramat dekat dengan seorang cowok yang juga dikenal Rio.

Awalnya Riko mencoba percaya dengan banyaknya alasan yang diutarakan Nana, namun melihat ini semuanya membuat hati Riko tercabik-cabik. Ia bukan lagi belum rela diputuskan secara sepihak, sekarang ia juga enggak rela kenapa harus ada kebohongan di ujung komitmen indah ini.

"Sudahlah, kau ini cowok mengapa kau terus meratap seperti ini? Semakin kau seperti ini semakin terlihat betapa lemahnya kau", kakak Riko dengan tegasnya memperingati adiknya yang mulai hilang akal dengan kegalauannya.

"Ku berlari kau terdiam ku menangis kau tersenyum", Riko bukannya berhenti meratap ia justru semakin bertambah galau dan ikutan menyanyi bersama suara mp3 yang sedang berputar.

"Riko, jangan sampai kamu depresi cuma gara-gara merasa terkhianati seperti ini", sekali lagi kakaknya menegur.

"Siapa yang depresi sih ka? Ogah juga depresi cuma gara-gara dia. Aku bahagia kok melihat dia dapat tersenyum bersama dengan orang yang dipilihnya sekarang, tapi kenapa harus dengan cara berkhianat seperti ini? Sepertinya memang perpisahan ini lebih baik daripada aku disakiti lebih lama, baiknya dia mau memikirkan hatiku segini jauhnya", Riko memang tersenyum namun dari matanya terlihat jelas kesedihan itu.

"Relakan dia pergi, percayalah Tuhan telah menyiapkan jodoh untukmu tentunya lebih baik dari dia", kakaknya mengelus bahu Riko pertanda prihatin dan memberi dukungan.

"Terima kasih ka, aku juga berusaha melupakan bahwa kita pernah bersama", Riko berusaha tegar.

"Jangan terlalu niat untuk melupakan karena itu tidak akan pernah terwujud, melupakan yang sesungguhnya adalah dengan tidak melupakan. Kalau bisa enggak pake niat melupakan sebelumnya", nasihat kakaknya dan Riko pun mengangguk paham.

Riko pun tersadar dengan sendirinya, walau masih sedikit galau tapi hari-harinya kini lebih berwarna setelah mengikuti saran dari kakaknya.

HARUS TERPISAH - CAKRA KHAN

Selasa, 04 Desember 2012

Gala Premier yang Oh No...

Bidadari-bidadari surga. Itu novel yang baru aja aku dapatkan ketika mengunjungi Indonesia Book Fair tanggal 25 November kemarin (hari terakhir loh). Seneng banget bisa dapet buku itu dengan diskon 30% dari harga aslinya, gimana enggak seneng ya orang naksirnya udah dari lama banget baru kesampean beli tuh buku. Entah magnet apa yang membuatku selalu terkagum-kagum dengan tulisan karya Tere Liye ini. Kalimat demi kalimat sungguh menggetarkan (sedikit mendramatisasi lah).

Beberapa hari setelah punya buku itu, aku bawa-bawa tuh buku ke sekolah. Kadang suka boring harus dengerin guru brevet yang pelajaran pajaknya enggak pernah nyangkut di otak (sepertinya otak saya gumoh bila memperhatikan pelajaran ini), alhasil saat pelajaran brevet berlangsung kubaca saja lembaran demi lembaran yang ada pada novel Bidadari-Bidadari Surga. Lama kelamaan ngantuk, bukan karena ceritanya bosenin, jujur ceritanya menarik banget. Terus yang bikin ngantuk? Itu kebawa suasana, suara guru brevet udah kaya orang nyanyi nina bobo. Lihat aja tuh temen-temenku banyak yang tidur dengan berbagai macam posisi.

Buku itu juga aku bawa pas ada acara peringatan Muharram di sekolah, abis suka bosen dengerin anak nasyid nyanyi hehe. Tapi ternyata anak nasyid enggak tampil yang tampil justru marawis, jadilah itu buku aku anggurin lagi. Tidak ingin melewatkan momen spesial ini akhirnya aku minta tolong teman untuk jepretin (baca: foto) aku bersama novel yang mantap ini.

 Lalu pas hari sabtunya seperti biasa ada LPPK web design di pagi hari dan seperti biasa pula, aku selalu meminjam hp teman yang pakai paket mau harian, mingguan, atau bulanan, pokoknya yang pakai paket langsung aku todong "Pake paket gak? pinjem dong", dan mereka pengertian banget selalu mengerti apa mauku. How sweet you are my friend!

Senin, 26 November 2012

Bosan

Perlukah kukabarkan pada dunia bahwa aku sedang bosan?
Perlukah kukabarkan bintang-bintang bahwa aku sedang jenuh?
Perlukah seisi dunia mengetahui bahwa hatiku gelisah tiada arah?
Aku rasa itu tidak perlu
Namun, mengapa aku ingin melakukan itu semua?
Mengabarkan pada dunia apa yang sebenarnya terjadi padaku.
Memberitahu mereka masalah apa saja yang sedang singgah di kehidupanku...

Aku sadar, hidup akan selalu berputar
Tidaklah mungkin diri ini selalu berada di posisi teratas
Tidak juga melulu di tempat paling bawah
Roda memang berputar dan akan terus berputar
Seperti itulah kehidupan ini
Tapi mengapa aku masih belum menyadarinya

Aku seringkali egois
Mengeluh kala problematika datang beruntun
Lupa bersyukur saat nikmat mengerubungi
Apakah selalu seperti ini sikap manusia?

Seringkali kutanyakan pada langit-langit
Mengapa aku diberi ujian sebesar ini? Sesulit ini?
Dimana janjiimu Tuhan?
Janji akan selalu ada kemudahan dibalik kesulitan

Tapi sekali lagi aku melupakan sesuatu
Lupa menanyakan suatu hal
Lupa bertanya mengapa aku diberikan nikmat seluas ini
Aku masih dapat bernafas hingga kini
Lalu masihkah aku tidak mensyukuri semua itu?
Dimana hati nuraniku?

Hanya kebosanan yang kupikirkan
Percayalah ada kehidupan di gelapnya malam
Akan ada senyum manis di tengah air mata mengalir



Sabtu, 22 September 2012

I'm not Lost

Beberapa hari yang lalu aku putus dengan pacarku. Asli masih terasa patah hatinya hingga hari ini, tiga bulan setelah kejadian itu. Setiap malam tidurku terasa tidak nyenyak entah kenapa hal itu kubiarkan terlalu lama menjadi keseharianku. Aku terlalu galau padahal dulu aku tidak sebegininya.

Ah aku suka uring-uringan sendiri bila memikirkan pertanyaan yang sering berputar dalam otakku. "Mengapa dia begitu pengaruh dihidupku?", pertanyaan itu pertanyaan yang sulit untuk kujawab.

Di tengah kegalauanku ini rupanya ada seseorang yang diam-diam memperhatikanku dari jauh. Tidak, dia tidak jauh dariku. Perhatiannya begitu dekat hanya tak pernah kulihat dan kuanggap hingga kuanggap dia jauh.

"You're not lost", begitu katanya, aku tak percaya ada orang yang tak pernah kuanggap namun masih tetap dan masih mau memperhatikanku bahkan dikala aku merasa patah hati karena orang lain.

Aku tahu I'm not lost because I beside you now and forever. Mulai detik ini aku berjanji tidak akan mengacuhkan orang-orang yang telah membiarkan dirinya memperhatikanku secara penuh. Terima kasih atas perhatianmu, kini aku merasa tidak lagi sendiri.

MICHAEL BUBLE - LOST

Maafkan Aku

Hari ini aku sempat berdebat tidak jelas dengan ibuku, rupanya hal itu membuat ibuku merasa kesal denganku. Apa sih salahku apa aku tidak boleh berpendapat? Apa aku hanya boleh mendengarkan saja?

"Kalau dibilangin selalu bantah, kapan sih dengerinnya?", oke kalimat itu sudah sering terucap olehnya dan aku selalu sakit hati mendengarnya. Tanpa bermaksud sebelumnya aku justru menanggapi kemarahan mama dengan cara yang mungkin tidak disukai beliau, tapi jujur kalau aku jadi beliau mungkin aku akan melakukan hal yang sama.

Lalu aku pergi ke kamar menangis sejadi-jadinya, aku selalu disalahkan olehnya, sedang adikku dibela terus. Aku tahu adikku lebih berprestasi dariku, tapi apakah itu berarti semua yang kulakukan salah? Ah aku tak mengerti.

Aku mengambil album foto dan melihat beberapa lembar foto, air mataku semakin luruh. Album itu telah usang namun meninggalkan sejarah hidupku yang begitu panjang. Aku melihat mama menggendongku dengan penuh cinta tapi hari ini aku membuatnya kesal dan seperti menyesal memiliki anak sepertiku. Di lembar lain aku melihat gambar mama sedang menyuapiku dengan perhatiannya.

Semua pengorbanan mama padaku begitu besar, kata orang-orang dulu aku begitu disayangnya aku begitu dimanja olehnya. Aku adalah anak kebanggaan mama kata orang-orang, namun dengan mudahnya aku men-judge mama hari ini. Aku mengatakan mama pilih kasih, aku mengatakan mama selalu menyalahkanku tak pernah mau mengerti aku, bahkan aku sadar seringkali tak kuhiraukan nasihatnya.

Mama seandainya kau tahu isi hatiku aku sangat menyesal telah melakukan itu padamu, aku lost control. Aku tidak bermaksud menyakiti hatimu, dengarkanlah isi hatiku ini ma.

"Lebih sakit dilawan anak yang sudah besar karena harusnya dia sudah berpikir", itu ucapmu sebagai amarahmu. Meski kau ucapkan itu dengan lembut namun aku tahu kau begitu kecewa denganku.

Mama maafkan aku, bukannya aku tak peduli denganku. Aku sungguh sangat menyayangimu hanya saja kadang kita berbeda pendapat. Kau tak terima aku pun tak terima jadilah kita berdebat seperti hari ini. Aku ingin sekali membisikkan di telingamu bahwa aku selalu menyayangimu setulus hati, aku selalu mengenangmu dalam hati. Aku selalu berusaha membuatmu bangga padaku meski hingga hari ini belum ada hal yang dapat kubanggakan padamu. Maafkan anakmu.

POTRET- BUNDA

Kamis, 20 September 2012

Sempat Memiliki

Riska termenung di jendela kamarnya sambil menikmati indahnya malam dihiasi gemerlap bintang gemintang. Dia teringat seseorang yang sempat mengisi hari-harinya, Ray. Ah, kenapa dia masih selalu terbayang akan sosok Ray?

"Ris, aku harus pergi aku mau melanjutkan studi di luar", begitu katanya sebelum Ray benar-benar pergi.
"Baiklah aku akan selalu mendukungmu", Riska berharap tak ada sesuatu pun yang terjadi hari itu, ia ingin semuanya seperti ini saja.
"Sepertinya hubungan kita cukup sampai di sini saja, aku senang mengenalmu selama setengah tahun ini, akrab denganmu, berbagi cerita denganmu, dan semua yang telah kita lalui bersama", itu ungkap Ray, Riska tak pernah memikirkan kalimat itu akan muncul dari bibir Ray.
"Kenapa harus berakhir? Bukankah kita masih bisa melanjutkan hubungan jarak jauh?", Riska sudah terlalu dalam dengan rasa sayangnya, ia tak mau kehilangan Ray secepat itu.
"Enggak bisa Ris, aku enggak yakin dengan hubungan itu, aku tahu kamu bisa dapetin yang lebih baik dariku", Ray menegaskan.
"Baiklah kalau itu maumu, aku akan menuruti", Riska tak tahu harus mengatakan apalagi selain kalimat persetujuan, ia yakin ia tak memiliki pilihan lain.

Malam ini Riska teringat lagi akan hari itu, hari sebelum keberangkatan Ray ke Jerman. Ia sungguh rela melepas kepergian Ray apalagi itu cita-cita yang sangat diimpikan olehnya. Namun, hati Riska masih berharap keajaiban datang padanya. Sebulir rindu telah menggunung di hatinya, bahkan kini hatinya bertanya-tanya apakah di sana Ray juga merindukannya? Apa kabarnya dengan Ray? Selama hampir satu tahun tak ada kabar darinya, apa mungkin Ray sudah memiliki pendamping lain?

Riska merasakan hatinya hancur luluh lantah atas kejadian itu, namun Riska bisa apa? Yang ia tahu Ray masih membawa pengaruh di hidupnya, ia merasa Ray adalah separuh nafasnya. Riska masih dapat merasakan Ray tetap berada di benaknya meski ia tahu belum tentu di hati Ray seperti itu. Pada akhirnya Riska merasa beruntung sempat memiliki Ray sebelum ini.

YOVIE N NUNO - SEMPAT MEMILIKI

Eriska's Phone Number

-->
              Riska berjalan pulang sendiri, sudah jelas dia tidak memiliki kekasih seperti ketiga sahabatnya yang selalu pulang diantar pacarnya. Hari ini Riska terlihat tak seperti biasanya, ia suntuk teramat suntuk justru. Ia menendang batu-batuan tanpa arah tak menentu, dan satu batu mendarat di kepala seseorang.
            “Aduh”, teriak orang tersebut, lamunan Riska segera buyar dan ia cepat-cepat menghampiri orang tersebut.
            Orang itu menggaruk-garuk kepalanya yang tertimpuk tendangan Riska. Riska yang merasa bersalah segera meminta maaf. “Maaf-maaf”, Riska memohon-mohon.
            “Oh kamu yang nimpuk batu?”, suara cowok itu meninggi.
            “Tadi keasyikan nendang, maaf banget ya”, Riska sedikit takut mendengar suara tinggi itu, ia seperti takut diterkam macan kelaparan.
            “Sudah dong sudah enggak enak dilihat banyak orang”, melihat Riska yang all out dalam memohon maafnya pemuda itu menjaid risih.
            “Maafin ya”, Riska mengumbar senyum kepada cowok itu, sepertinya Riska tidak pernah melihat cowok itu di sekolah, lalu anak mana pemuda berseragam putih abu-abu ini.
            “Iya enggak apa-apa, oh iya kamu anak SMU Cempaka?”, tanyanya diikuti senyum yang sangat menawan. Hal sekecil itu ternyata membuat hati Riska berdesir kuat, ia belum pernah melihat senyum semanis itu dan dikeluarkan oleh cowok setampan cowok di hadapannya.
            “Iya, lha kamu sendiri anak Cempaka?”, Tanya Riska biasa.
            “Bukan, aku anak Garuda, hehe. Kenalin, nama aku Ray”, Diulurkannya tangan itu, Riska tidak percaya secepat itu pemuda yang tertimpuk karenanya memperkenalkan diri.
            “Oh ya, aku Eriska. Kirain anak Cempaka juga, tapi rancu juga sih soalnya aku enggak pernah lihat kamu”, Riska masih santai berjalan di samping cowok itu.
            “Ah masa? Aku sering kok lihat kamu, ternyata kamu kurang perhatian nih sama sekitar hehe”, tawa cowok itu begitu renyah di telinga Riska, ia semakin ingin sering mendengarnya tertawa.
            “Apa iya sih? Kok aku enggak nyadar ya sering ketemu cowok cakep kaya kamu”, ups Riska kelepasan memuji cowok itu, semoga cowok itu enggak kepedean.
            “Haha udah banyak sih yang bilang aku cakep. Emm, kamu juga cantik kok Riska”, tuh kan tertawanya sudah mulai membuat Riska ketagihan lagi dan sekarang wajah Riska memanas seperti ada laser yang menyentuh wajahnya, pertanda apakah ini?
            “Aku gampang terbang kalau dipuji, tapi makasih loh. Senang berkenalan denganmu”, Riska melambaikan tangannya karena ia sudah harus naik angkutan umum untuk segera sampai rumahnya.
            Hari itu rasa yang aneh mulai terbit di hati Riska, sejak kejadian hari itu ia semakin sering bertemu dengan Ray. Ini pembuktian bahwa sebenarnya mereka sering berpapasan hanya saja Riska kurang peduli.
“Ya Tuhan beginikah rasanya jatuh cinta? Banyak hal-hal mengejutkan yang tumbuh dari dalam hati? Hatiku merasakan desiran kencang seperti di gurun pasir, wajahku memanas tanpa sebab, hatiku suka merasa berdetak lebih cepat, dan yang pasti aku ingin selalu di dekatnya untuk mendnegar suara dan tertawanya. Begitu nyaman berada di sisinya Tuhan”, Riska berbisik dalam hati. 
            "Ray, ini nomorku disimpan ya", Riska memberikan secarik kertas yang berisi deretan angka di dalamnya.
            "Untuk?", Ray terlihat heran dengan Riksa yang berbuat tiba-tiba.
            "Call me maybe", Riska memberikan senyuman genitnya sebelum ia menghilang ditelan bus kota.
            "Wait me", Ray mengatakan itu namun Riska tak mendengarnya lagi.


CARLY RAE JEPSEN - CALL ME MAYBE


Selasa, 18 September 2012

Aku dan Sempurna

Hari ini kayanya gue lagi mau mencurahkan apa yang ada di pikiran gue deh. Ya sesuailah dengan judul blog gue "What's On My Mind", gue ngerti kok kalau ada yang bilang gue nyontek sama facebook. Oke, mas Mark izin coppas ya, baik deh kamu (ih apa deh nih kalimat pembuka).

Kenapa ca judulnya aku dan sempurna? Sebab musababnya adalah karena gue lagi bete banget sama sempurna hari ini. Gara-gara pertanyaan Arif sih yang bikin gue mendadak ngutu, tak bergerak, tak bersuara, bingung, rasanya kaki udah gemeteran, suara gemeteran, muka udah panik setengah apa deh terserah. Tapi kayanya enggak ada yang perhatiin itu deh, gurunya pun tidak, apalagi Arif yang terkenal sebagai gudang pertanyaan. Jujur aja, gue enggak yakin tuh Arif dengerin, kalau dia dengerin enggak mungkin deh dia nanya dulu judul novel yang gue parafrasakan.

Ya emang sih gue akuin banget kalau gue yang salah di sini karena gue enggak terlalu nguasain ceritanya, sebenarnya bukan enggak kuasain sih, cuma nervous yang menguasai gue saat itu. Udah gue ngutu kaya gitu, gurunya enggak ngertiin dia maunya gue jawab pertanyaan Arif dan setelah gue jawab malah diketawain apes ah.

Ketika perjalanan pulang gue mikir (cie punya pikiran), kenapa tadi enggak gue jawab asal aja, kenapa gue harus mikirin jawaban yang sesuai dengan apa yang ada di dalam novel? Toh gurunya enggak baca itu novel meski beliau memerhatikan apa yang gue ceritain.

Pada akhirnya gue kepikiran harusnya gue bisa jawab dengan alasan:
1. Novelnya sempurna karena dibumbui oleh kisah benci dan cinta yang membuat kehidupan para tokoh menjadi sempurna.
2. Sempurna karena dengan adanya kejora di kehidupan Awang dapat mengubah perasaannya, mengobati luka hatinya, membuatnya merasakan kembali jatuh cinta pada orang lain. Semua itu membuat hidup Awang lebih sempurna dari sebelumnya.
3. Novelnya sesempurna dengan isinya yang berisi paket lengkap, yaitu paket humor ada, paket emosi ada, paket romantis ada, dan semuanya terasa sempurna.

Kenapa gue enggak jawab kaya gitu coba? malah ngutu, diem, stuck enggak jelas, cuma maju mundur memikirkan apa tagline di bawah judul sempurna karena dirasa itulah jawaban sesungguhnya. Oke sekarang gue inget tagline-nya adalah "Karena mencintaimu tak memerlukan alasan", iya cinta memang tak memerlukan alasan karena itulah cinta terasa sempurna bagi yang merasakannya. Oke fix Sempurna bikin galau.

Special thanks to nonier yang udah bikin novel sempurna yang akhirnya gue pilih untuk diresensikan, lalu untuk guru bahasa dengan tatapan sindirannya, tak lupa untuk Arif yang udah melontarkan pertanyaan jahatnya, dan satu lagi buat Rosi yang ada di depan gue, yang menambah rasa tegangan tinggi di diri gue (kamuflase). Hehe. Thanks for today, semoga enggak nervous lagi deh, biar pede dan enggak gemeteran.

Senin, 17 September 2012

Tiada Arti

Lano, satu nama itu masih dalam ingatanku. Dia adalah bagian masa laluku, betapa kuingat saat-saat aku dan dia bersama-sama. Meski kuingat benar bagaimana kebersamaan kami, hanyalah kebersamaan yang (mungkin) tak berarti baginya. Aku mengingatnya selalu, bahkan seringkali aku menginginkan waktu berhenti sedetik saja ketika aku berhasil menangkap wajahnya persis di depan wajahku.

Dulu, adalah hal terindah yang kulalui bersamanya, namun masa lalu memang akan selalu di belakang dan tak akan pernah dapat kubawa ke depan bersama masa depan yang kuinginkan. Dia bahkan tak ingin melihatku lagi, sungguh berbanding terbalik denganku yang selalu merindukan kehadirannya.

Aku mencoba begitu keras untuk melupakannya, aku mencoba begitu keras untuk mengenyahkan bayangnya dari kepalaku, namun apa daya? Aku belum benar-benar mampu melakukan itu, walaupun banyak kata menyakitkan yang sengaja dilontarkannya untukku. Begitu menyakitkan.

"Mati aja Lo!", itu kalimat yang paling aku ingat ketika aku bermaksud meminta maaf padanya. Padahal aku sendiri tidak tahu persis apa salahku padanya, yang kutahu dia menganggapku terlalu bermasalah di kehidupannya untuk itu aku meminta maaf padanya.

Sekarang aku yakin sebesar apapun usahaku untuk mengubah masa lalu semuanya akan sia-sia saja. Masa lalu memang tidak akan bisa diperbaiki sekecil apapun itu. Ini semua telah berakhir, berhenti berharap untuk yang tidak pasti

LINKIN PARK - IN THE END

Tak Kan Terganti

-->
Telah lama ku sendiri, semenjak keputusanmu meninggalkanku dan semua kenangan yang pernah terjadi di antara kita. Aku hamper lupa kapan waktu persis kau benar-benar meninggalkanku? Karena sampai saat ini bayangmu masih seutuhnya dalam ingatanku.

“Apa belum kau temukan pengganti dirinya?”, begitu Tanya salah seorang sahabatku, sepertinya dia sedikit prihatin melihatku yang setiap malam minggu seperti ini hanya ditemani laptop beserta modem untuk internetan.

“Kenapa sih selalu pertanyaan itu yang muncul? Suatu saat nanti pasti kan kau dengar kabar bahagia dariku kok hehe”, semoga kata-kata itu mampu menghibur sahabatku, tepatnya diriku sendiri.

“Lagian kamu itu udah kaya enggak ada makhluk lain di dunia ini, setia banget sama dia padahal dianya udah entah ke mana”, cibirnya, aku mengerti maksud dari perkataannya. Ia memintaku untuk membuka hatiku untuk orang lain.

“Mau giamana lagi? Cintaku mentok di dia Lan”, akhirnya aku hanya bisa pasrah menerima keadaan yang ada. “dia masih menjadi cahaya malam yang indah yang menerangi gelapnya hatiku”, lanjutku dalam hati sebab aku tidak mau julukan jones benar-benar melekat pada diriku seumur hidup.

Kerap kali aku mengutuk diriku sendiri karena masalah ini, masalah hati memang sulit dicerna dengan baik. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun pun mulai berganti tahun seiring dengan jalannya waktu. Namun, aku masih berada di tempat yang sama, jalan di tempat bersama kenangan itu.

“Andai kau tahu bahwa hanya kaulah yang ada dalam relungku hingga saat ini, bahkan aku rela dijuluki ‘jomblo ngenes alias jones’ oleh sahabat-sahabatku. Andai engkau tahu betapa aku merindukan setiap detik bersamamu, setiap kali kau memanggilku dengan sebutan ‘manisku’. Andai engkau tahu bahwa rasaku untukmu tak pernah sedikitpun berubah bahkan seujung kuku sekalipun. Andai kau tahu tiada yang lain yang mampu membuatku benar-benar merasakan cinta seperti ini, cinta sejati”, begitu hatiku mencurahkan apa yang dirasakannya. Ia sepertinya mulai lelah.

Aku pun sadar sampai saat ini aku tak pernah lelah untuk menunggunya, cintaku padanya teramat besar, sayangku telah lekat padanya. Rasanya tak akan ada yang mampu mengubah perasaanku ini padamu karena kau bukanlah sekadar indah bagiku. Kau tak akan terganti oleh siapapun orangnya. Andai engkau tahu sebegini dalamnya cintaku padamu. Semoga kau secepatnya menyadari itu wahai yang terindah.

Semoga kita dipertemukan kembali untuk saling melengkapi.

KAHITNA - TAK KAN TERGANTI

Aku Tak Pernah Kau Anggap

-->
Beberapa bulan yang lalu aku merasakan lagi bagaimana indahnya jatuh cinta itu. Cinta, cinta, dan cinta entah mengapa satu kata itu seringkali diucapkan oleh orang-orang. Mulai dari yang dewasa sampai ke anak kecil sekalipun.

“Jatuh cinta? Siap-siap aja ya”, begitu kritik temanku saat aku menceritakan tentang hatiku yang berbunga-bunga.

“Kenapa emangnya?”, aku yang kali pertama merasakan jatuh cinta rasanya masih awam akan hal ini.

“Jatuh cinta itu patah hati yang tertunda neng, tapi itu menurutku sih, semoga enggak kejadian sama kamu ya. Kasihan kamu masih terlalu polos untuk mengenal pahitnya cinta”, rasa ibanya terlalu berlebihan bagiku.

Enam bulan aku menjalani jalinan kasih dan sayang yang lebih akrab dengan sebutan pacaran. Selama enam bulan itu aku mulai belajar mengerti cinta, tentang manisnya cinta bahkan pahitnya cinta pun telah kurasakan.

Aku tak menyangka hal ini dapat terjadi di awal perjalananku mengenal arti cinta. Enam bulan aku menjalin status dengannya namun empat bulan dia bersama yang lain pula selain aku.

“Aku enggak nyangka akan merasakan hal sesakit ini? Enggak nyangka kesetiaanku ternyata dibalas dengan pengkhianatan seperti ini”, aku menangis tersedu dalam pelukan sahabat setiaku.

“Semuanya memerlukan ujian, mungkin ini ujian pertamamu dalam mengenal cinta. Jangan sampai kamu terlarut dalam kekecewaanmu hingga akhirnya kamu memutuskan untuk membenci semua laki-laki di dunia ini”, nasihatnya begitu menyentuh hati.

“Enggaklah, aku enggak sejahat itu kok. Aku yakin pasti banyak lelaki yang bertabiat baik dan itu sudah pasti bukan dirinya”, aku menyeka air mata yang tak dapat dihentikan alirannya. Mengucur begitu saja seperti air terjun.

Rasa kecewa memenuhi jiwaku, meski dia telah datang padaku dan meminta maaf, aku sendiri sudah mengatakan ‘aku telah memaafkanmu’, namun rasanya sulit sekali bagi hati nurani menerima keadaan yang sebenarnya.

“Kenyataan memang pahit”, aku ingat benar bagaimana sahabatku menjelaskan kalimat itu. Aku masih tenggelam dalam lautan luka yang teramat dalam. Bagiku pengkhianatan ini sulit termaafkan, entah kapan aku benar-benar mampu bangkit dalam kehampaan ini. Aku merasa dialah separuh jiwaku, aku tanpanya seperti butiran debu yang tak berarti apa-apa. Meski kenyataannya dia tidak pernah menganggapku apa-apa.


RUMOR - BUTIRAN DEBU

Minggu, 02 September 2012

Sunshine Becomes You

"Walaupun tidak ada hal lain di dunia ini yang bisa kau percayai, percayalah bahwa aku mencintaimu. Sepenuh hatiku".

Pasti tahulah kalimat itu, yep kalimat itu emang kalimat andalan yang ada di novel sunshine becomes you. Hayo siapa yang udah baca? ngacung deh ngacung. Yang belom baca cepetan baca deh, dijamin enggak nyesel pernah baca novel setebal 432 halaman.

Ilana Tan memang selalu sukses meninggalkan kesan kepada para pembacanya. Tetralogi 4 musim miliknya pun mampu membuatku tercengang akan jalan ceritanya, sukseslah buat penulis indonesia. Semangat.
Nah, sekarang saya mau ceritain sedikit tentang isi novel tersebut ya. Boleh kan? bolehlah, jelas-jelas ini blog pribadi saya, siapa juga yang berani melarang? hehe.

Alex Hirano merupakan pianis terkenal sekaligus kakak dari Ray Hirano. Ray Hirano kebetulan suka sama gadis bernama Mia Clark. Mia adalah seorang penari kontemporer. Pertemuan Alex dengan Mia karena Ray yang mengajak Alex ke tempat mengajar Mia dan saat itu Mia terjatuh menimpa Alex hingga tangan Alex terkilir dan harus diperban selama beberapa bulan. Ini menyulitkan Alex apalagi dia harus membatalkan sejumlah konser yang telah disiapkannya. Berhubung Mia merasa bersalah akhirnya Mia menawarkan diri untuk menjadi tangan yang lain untuk Alex. Dengan dingin Alex menyetujui akhirnya. Ray seseorang yang mencintai Mia, namun dia tidak pernah tahu apa-apa tentang seluk beluk Mia sedangkan Alex yang baru mengenal Mia terlihat sangat mengetahui kepribadian Mia.

Ekspedisi Mencari Cewek Idaman

Entah deh mungkin gue sedang ingin menulis cerita gue sendiri di blog ini. kalau dilihat-lihat gue jarang kan ceritain kehidupan pribadi gue di blog ini, padahal kata orang blog itu diary online haha. yaudah sekarang gue cuma mau ceritain sesuatu yang penting menurut gue tapi enggak tahu sih penting juga apa enggak buat orang awam yang baca.

Gue lagi seneng nih kalau ke toko buku lantaran ada satu buku yang memuat tulisan gue. gue berterima kasih banyak buat redaksi divapress yang udah nyelenggarain lomba gombal lebay ini. Awalnya gue cuma iseng-iseng ngisi waktu pas jamannya PPKSK atau lebih dikenal dengan sebutan PKL. Karena tugas-tugas udah selesai, biasa anak rajin jadi gue coba aja ikutan ini, sebenarnya enggak kepikiran juga sih bakal sejauh ini.

Pas udah pengumuman pemenang aja gue enggak terlalu respek gitu buat ngeliatnya karena udah optimis kalah, ya meskipun kata temen-temen gue gombalan gue lumayan ampuh, tapi tetep aja namanya penulis amatiran gimana sih? bawaannya pesimis aja apalagi pas gue baca ulang tulisan gue malah kepikiran "kok garing ya?", tapi Allah berkehendak tidak sesuai dengan apa yang gue pikirkan. Allah SWT benar-benar baik hati.

Pas gue coba buka fb divapress ternyata judul tulisan gue ada di pengumuman 15 pemenang. Enggak nyangka banget, dan gue masih kurang percaya kalau itu emang tulisan gue. Sampai akhirnya ada e-mail konfirmasi dari pihak diva, alhamdulillah ternyata yang gue alami itu nyata. Sejak saat itu gue sedikit lebih semangat buat nulis siapa tahu kan emang gue ada bakat gitu. Tapi emang sih jeleknya gue itu gampang down. Beberapa kali gue coba ikut lomba yang serupa, tapi ternyata gagal dan gagal sampai akhirnya gue memutuskan untuk melanjutkan cerita gue aja dan berharap sambil berdoa bisa terbit gitu, amiiin. Tulisan panjang pertama gue sih udah dibaca temen-temen gue, kata mereka sih bagus, tapi kok gue masih ragu gitu.

Rabu, 13 Juni 2012

9 Summers 10 Autumns

Awal lihat buku ini mejeng di Gramedia entah kenapa saya sudah merasa tertarik, mungkin karena melihat cover-nya yang bagus banget (menurutku loh ya, entah gimana kalau menurut kalian). Tapi harga yang tertempel OMG itu tak cukup dengan ketebalan isi dompetku. Guru Agama di sekolah menyarankan untuk membaca buku ini. Wah kalau guru yang satu itu udah kasih saran sepertinya isi buku berkualitas tuh (secara guru agama dan editor yang kasih saran).

Alah rempong deh banyak basa basinya. Oke sekarang gini deh ya, jadi sebenarnya saya tuh mau cerita sedikit tentang isi buku ini. Iya benar saya sudah baca, saya sudah membeli buku ini dengan kocek saya sendiri loh (Penting banget!).

Karya Iwan Setyawan ini merupakan kisah nyata. Di dalam cerita, semua kisahnya itu ia ceritakan kembali kepada sahabat kecilnya yang selalu mengenakan seragam merah putih. Sepertinya anak kecil itu mengenal betul siapa Iwan. Iwan hanyalah seorang anak supir angkot. Ayahnya bekerja sebagai supir angkot sudah selama 36 tahun. Semua orang disekitarnya adalah inspirasi bagi Iwan.

Ayah dan Ibunya sudah pasti sangat menginsipirasinya dalam menjalani kehidupan. Ia hidup bersama kedua orang tua serta kakek neneknya dalam keadaan sangat sederhana. Tidak ada mainan ketika ia kecil, hanya buku-bukulah yang menjadi mainannya saat itu. Iwan bahkan tak segan-segan memelototi tamu-tamunya yang sudah cukup lama berada di rumahnya karena baginya mereka itu mengambil tempat bermainnya bersama kakak dan adiknya.

Mbak Isa kakak pertamanya memiliki tulisan yang indah, ia yang rela mengalah untuk menunda kuliah demi mba Inan (kakak kedua Iwan). Kedua adiknya juga begitu berarti di kehidupannya. Masih banyak lagi di sekitar Iwan yang memiliki peran penting di kehidupannya. Iwan mendapat IP 3,75 tertinggi di IPB saat itu, sungguh prestasi luar biasa. Dengan hal ini Iwan dapat membuktikan bahwa siapa saja dan dari kalangan mana saja orang itu berasal asal ada kemauan, tekad, dan kerja keras bisa berprestasi.

Setelah kuliah, Iwan mencoba untuk bekerja, akhirnya setelah melamar sana-sini diterimalah dia di salah satu perusahaan yang terletak di jajaran jalan Sudirman. Ketika ia pindah kerja ke Danareksa, Mba Ati memberitahunya sesuatu. Sesuatu ini yang pada akhirnya membawanya ke tempat yang belum pernah ia impikan sebelumnya. Bagaimana jalan cerita selengkapnya? Silakan kalian membacanya. Mana seru kalau diceritain semuanya di sini hehe.

Senin, 28 Mei 2012

Jurnal Jo

Gara-gara baca Teenlit punya Vanya jadi punya ide nih mau nulis apa buat menuhin blog tercinta yang lama tak di update lagi....

Ini sih teenlit lama secara tanggal belinya aja tahun 2009. Review dari saya, ceritanya keren. Mengingat kembali masa-masa SMP, terutama awal masuk SMP, masih sering banget banding-bandingin enaknya SMP sama SD. sebelas dua belas deh sama cerita Jurnal Jo.

Dalam cerita ini si tokoh bernama Jo (pastinya), punya sahabat namanya Sally yang sikapnya berubah 180 derajat ketika masuk SMP dan dia juga masuk ke dalam geng elite. Di cerita ini kesannya si Sally pingin banget dikata anak gaul, padahal dia anak biasa dan dari kalangan ekonomi keluarga yang sederhana. Sayang sekali ia harus salah memilih teman seperti itu. Pada akhirnya dia dijauhin sama gank-nya itu ketika mereka tahu kalau Sally hanya seorang anak peternak burung puyuh (tragis). Jangan salah, Jo sempat hampir terjebak loh!

Jo, ikut klub sastra lantaran semua kegiatan mengacu pada olahraga sedangkan dia sangat lemah di bidang itu.Menjadi sekretaris, kemudian pacaran dengan ketua klub, em menyenangkan ya? tapi tidak lagi menyenangkan ketika mengetahui bahwa pacarnya itu hanyalah tukang tipu, tukang plagiat, bahkan hampir terancam tinggal kelas. Malesin banget.

Di cerita ini saya sih mengambil kesimpulan bahwa semua yang terlihat keren dari luar belum tentu dalamnya juga keren loh. Teman sejati bukan dicarinya berdasarkan kayanya, gaulnya, elitenya, dan bala balanya. Teman sejati adalah teman yang bisa menerima kelebihan dan kekurangan kita.

Rabu, 21 Maret 2012

Kejutan HBD (Happy BirthDay)

            #CeritaHariIni mengenai kejutan kejutan yang terjadi dari divisi bagian umum, tepatnya kemarin sih peristiwa terjadinya. Awalnya salah satu staf ada yang membawa sebuah kotak dan terlihat seperti kotak makanan, secara spontan divisi itu dihujani berbagai celotehan karenanya.
“Mba Lufi HBD ya? Horeeee, selamat ya selamat”, mungkin karena tradisi kalau ada yang ulang tahun, dapat arisan, pulang dari dinas, atau sebagainya akan menaruh cemilan di tempat yang telah disediakan.
Tidak ada satu pun makanan, bukannya kecewa justru bertambah heboh dengan ide konyol yang terlontar dari mba Siska dan mba Maya. Mereka telah sepakat apabila ada yang masuk ke divisi tersebut akan disoraki “blablabla (nama orang yang datang) HBD yaa selamat selamat” dan diiringi lagu serta tepuk tangannya. Alhasil bagian umum sangat ramai di hari yang masih pagi.
Tak lama mba Lufi kembali dengan membawa dua kotak kue yang satu rasa coklat dan satunya lagi rasa keju. Kejadian sebelumnya terulang, staf di sana langsung menyerbu mba lufi dan mengucapkan “HBD ya mba semoga panjang umur”, dan ada beberapa yang menyertakan cipika cipiki. Mba Lufi juga menikmati permainan itu. Aku yang melihat hanya tersenyum kecil dari meja yang aku tempati.
Setelah ditawari barulah aku mengambil satu potong kue rasa coklat maklum Cuma anak magang jadi sedikit pemalu. Kebetulan mas Nova tidak ada di tempat, ide untuk mengerjai orang terbit lagi di benak mba Siska dan mba Maya. Mereka bersekongkol untuk mengucapkan selamat ulang tahun, menjabat tangannya, dan memberikan kue. Benar-benar terlihat seperti orang yang diberi sureprise karena ulang tahun bukan?

Selasa, 20 Maret 2012

Bunga Abadi Edelweis

Setelah membaca narasi di buku Bahasa Indonesia, jadi penasaran sama rupa bunga edelweis. Akhirnya search di google aja deh hingga ketemu artikel seperti ini. masih banyak artikel lain yang terkait dengan ini.
Yang masih awam (sama seperti yang nulis) dengan bunga ini ada beberapa gambar yang mungkin bisa membantu

Cekidot:


Para pendaki gunung umumnya akrab dengan Edelweis. 'Bunga Abadi' ini tumbuh di dataran tinggi, khususnya di puncak-puncak gunung. Inilah 4 tempat di Indonesia yang bisa Anda datangi untuk melihat si putih nan cantik ini.

"Edelweiss.. Edelweiss.. Every morning you greet me. Small and white, clean and bright. You look happy to meet me.."
Itulah salah satu lirik lagu berjudul Edelweiss yang dinyanyikan dalam film musikal ternama, Sound of Music. Sesuai lirik lagunya, bunga ini berwarna putih dan bentuknya kecil. Edelweis hidup di dataran tinggi, ribuan meter di atas permukaan laut. Oleh karena itu, bunga ini banyak dibawa pulang oleh pendaki sebagai bukti dirinya telah menaklukkan sebuah gunung.
Tentunya, hal itu dilarang! Seiring berjalannya waktu, bunga ini terancam punah.
Padahal Edelweis dikenal sebagai 'bunga abadi'. Warnanya yang putih melambangkan cinta, ketulusan. Letaknya di puncak-puncak gunung tinggi melambangkan pengorbanan. Bunga yang bisa bertahan lama melambangkan keabadian.
Di Indonesia, Edelweis terbanyak adalah spesies Anaphalis javanica yang tersebar di Pulau Jawa. Walaupun termasuk spesies langka, tentu saja Anda bisa mendatangi langsung habitat alami bunga ini. Walaupun itu berarti Anda harus mendaki gunung.
detikTravel pada Jumat (16/3/2012) menghimpun 4 tempat terbaik untuk bertemu Edelweis di Indonesia:

Senin, 19 Maret 2012

Sabtu Kemarin

Sabtu kemarin itu gue seperti mendapatkan kembali sesuatu yang hilang dari hidup gue,,,,

KECERIAAN TANPA PAKSAAN DENGAN WAKTU LAMA

Haha bahasa gue kenapa kaya gitu amat ya, kedengeran serem aja serasa gue enggak pernah bahagia itu.
Setiap hari gue memang mengejutkan dan membahagiakan, tapi sabtu kemarin itu bener-bener special.

Yang pertama gue kumpul sama temen-temen gue plus sahabat-sahabat gue di sekolah. Cekikikan bareng di depan lab karena masalah tanda baca doang, sampai otot semua tegang dan harus direlaksasikan kembali alhasil masih sambil ketawa ngakak ada juga yang berdiri saking pegelnya.

Yang Kedua gue enggak latihan karate, tapi dengan santainya nongkrong di kelas bareng ke 3 sahabat gue. Di sana enggak ada yang menarik sih (mungkin menurut kalian para pembaca), cuma dengerin musik,

Kamis, 01 Maret 2012

Come back

Assalamualaikum semuanya yang ada di sana sini di manapun kalian berada. Alhamdulillah setelah lama imigrasi gue bisa juga singgah di blog ini lagi.

Udah lama enggak nge-blog apa kabarnya nih blog gue? ya semoga baik-baik saja.
Apa sih yang gue tulis ini? ah enggak tahu deh yang gue tahu sekarang mau coba nge-blogging lagi walau masih ece-ece, siapa tahu dapet sesuatu yang luar biasa gitu . Terus pentingnya apa coba dari tulisan gue ini?