Sabtu, 21 September 2013

When You Want to KEPO

Lewat tengah malam begini masih enggak bisa tidur mungkin efek dari memegang ponsel dan membaca timeline terlalu lama.

Malam minggu ini cukup menyenangkan karaoke gratis bersama teman-teman apalagi pulangnya dianterin sama orang yang the best banget ah senangnya punya temen terbaik seperti dia :)

Sampai rumah seharusnya aku istirahat ini justru manteng di depan layar android my brother jadilah enggak bisa merem... Ya ya ya bukan itu poinnya, jadi sebenernya aku cuma mau cerita bagaimana rasanya menjadi orang kepo.

Menjadi orang kepo kadang kala menyenangkan karena bisa tahu berita-berita terupdate yang mungkin belum diketahui khalaak ramai, tapi tidak menutup kemungkinan akibat kepo yang sungguh terlalu dapat membuat hati panas karena tahu hal-hal yang seharusnya tak perlu kita tahu.

Misalnya kepoin timeline seseorang yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita, ya sangat erat. Dari timeline kita tahu apa kegiatan dia dan bagaimana kabarna sekarang, namun kadang kita merasa tak dianggap saat seseorang yang sangat kita percayai justru membohongi kita dan kia tahu itu semua lewat timeline atau stalking dari profil ke profil.

"Ajarin gue acting dong, gue mau menutupi banyak hal dari sahabat-sahabat gue. Ajarin pliss", hati aku teriak saat tahu ada seseorang yang teramat berarti ternyata tak menganggap kita cukup berarti.

Buat yang sering kepoin sesuatu mulai dari kegiatan sahabat, mencari info tertentu, atau kepoin hal-hal lain aku sarankan untuk menerima segala risiko yang menyertainya. Harus siap sakit hati membaca berita kurang berkenan atau tersenyum ketika membaca hal-hal yang menggelitik hati kita untuk bahagia dan tertawa.

Namanya kehidupan enggak ada yang bahagia terus atau kelabu terus pasti ada kelabu di tengah-tengah kebahagiaan atau sebaliknya. Oyasumiii minna-san~

Senin, 09 September 2013

App Blog

Jadi begini ceritanya.....
Waktu itu malam hari yang sunyi gue kepikiran untuk menjadi blogger yang aktif terlebih gue memegang dua blog sekaligus yang harus ada isinya agar lebih enak aja saat ada yang berkunjung. Ibarat rumah tuh udah ada televisinya, kulkasnya, dan elektronik lainnya yang membuat rumah itu manjadi ramai dan seru untuk terus menerus berada di dalamnya.

Karena pemikiran gue yang secara dadakn menyerbu gue itu akhirnya gue jalan-jalan ke App Store yang ada di android, niatnya mau shopping gitu deh. Gue langsung search aja "app blogger" ada beberapa aplikasi yang semuanya gue buta akan itu. Oke gue ngaku aja deh ya kalau sebenernya gue teramat gagap teknologi akan gadget-gadget beserta aplikasi di dalamnya.

Adik gue yang rela handphone-nya dititipkan ke tangan gue enggak tahu kalau gue mau download banyak gal, salah satunya adalah app blogger ini. Gue pelajari terlebih dahulu tutorial app blogger yang ikonnya huruf "B" warna orange baru didownload dan diinstal.

Setelah diinstal gue mencoba belajar membuat postingan plus mencari cara bagaimana kalau memosting dengan konten gambar di dalamnya, emm agak susah menggunakannya. Gue senang girang gitu saat ada app.blogger di andro adek gue udah memikirkan kalau setiap minggu gue akan membuat satu postingan.di blog gue dan satu postingan di blog SPACE. And then, saat gue mencoba menggunakannya dan berhasil. So? Di mana masalahnya????

Enggak ada masalah sih, terus kenapa blog lu masih sepi kaya kuburan hah? Itu dia masalahnya, waktu itu gue udah membuat draft postingan, tapi enggak gue simpen dan gue tinggalin pergi ke whatsapp dan bersenang-senang di sana, ketika gue kembali ke app blog ternyata postingan panjang yang udah gue buat dan hampir terselesaikan justru ilang.

Gue bete bro! Gue badmood, gue jadi males untuk melakukan postingan.melalui app blog. Aduh emang gue sensian sih ya hehe, FYI ini gue baru mulai mencoa lagi melakukan postingan dari app blog dan gue belum mengerti bagaimana cara meringkas tampilan isi blog di beranda seperti postingan sebelum-sebelumnya. Oke enggak apa-apa gue tetep kece kok. Namanya juga masih belajar ngeblog.

Yang penting sih kemalasan itu dibuang, kalau lo berharap tanpa melakukan seauatu lo enggak akan pernah mendapatkan apa yang lo harapkan. Kata orang sih begitu. Sekian.