Senin, 28 Mei 2012

Jurnal Jo

Gara-gara baca Teenlit punya Vanya jadi punya ide nih mau nulis apa buat menuhin blog tercinta yang lama tak di update lagi....

Ini sih teenlit lama secara tanggal belinya aja tahun 2009. Review dari saya, ceritanya keren. Mengingat kembali masa-masa SMP, terutama awal masuk SMP, masih sering banget banding-bandingin enaknya SMP sama SD. sebelas dua belas deh sama cerita Jurnal Jo.

Dalam cerita ini si tokoh bernama Jo (pastinya), punya sahabat namanya Sally yang sikapnya berubah 180 derajat ketika masuk SMP dan dia juga masuk ke dalam geng elite. Di cerita ini kesannya si Sally pingin banget dikata anak gaul, padahal dia anak biasa dan dari kalangan ekonomi keluarga yang sederhana. Sayang sekali ia harus salah memilih teman seperti itu. Pada akhirnya dia dijauhin sama gank-nya itu ketika mereka tahu kalau Sally hanya seorang anak peternak burung puyuh (tragis). Jangan salah, Jo sempat hampir terjebak loh!

Jo, ikut klub sastra lantaran semua kegiatan mengacu pada olahraga sedangkan dia sangat lemah di bidang itu.Menjadi sekretaris, kemudian pacaran dengan ketua klub, em menyenangkan ya? tapi tidak lagi menyenangkan ketika mengetahui bahwa pacarnya itu hanyalah tukang tipu, tukang plagiat, bahkan hampir terancam tinggal kelas. Malesin banget.

Di cerita ini saya sih mengambil kesimpulan bahwa semua yang terlihat keren dari luar belum tentu dalamnya juga keren loh. Teman sejati bukan dicarinya berdasarkan kayanya, gaulnya, elitenya, dan bala balanya. Teman sejati adalah teman yang bisa menerima kelebihan dan kekurangan kita.