Senin, 17 September 2012

Tak Kan Terganti

-->
Telah lama ku sendiri, semenjak keputusanmu meninggalkanku dan semua kenangan yang pernah terjadi di antara kita. Aku hamper lupa kapan waktu persis kau benar-benar meninggalkanku? Karena sampai saat ini bayangmu masih seutuhnya dalam ingatanku.

“Apa belum kau temukan pengganti dirinya?”, begitu Tanya salah seorang sahabatku, sepertinya dia sedikit prihatin melihatku yang setiap malam minggu seperti ini hanya ditemani laptop beserta modem untuk internetan.

“Kenapa sih selalu pertanyaan itu yang muncul? Suatu saat nanti pasti kan kau dengar kabar bahagia dariku kok hehe”, semoga kata-kata itu mampu menghibur sahabatku, tepatnya diriku sendiri.

“Lagian kamu itu udah kaya enggak ada makhluk lain di dunia ini, setia banget sama dia padahal dianya udah entah ke mana”, cibirnya, aku mengerti maksud dari perkataannya. Ia memintaku untuk membuka hatiku untuk orang lain.

“Mau giamana lagi? Cintaku mentok di dia Lan”, akhirnya aku hanya bisa pasrah menerima keadaan yang ada. “dia masih menjadi cahaya malam yang indah yang menerangi gelapnya hatiku”, lanjutku dalam hati sebab aku tidak mau julukan jones benar-benar melekat pada diriku seumur hidup.

Kerap kali aku mengutuk diriku sendiri karena masalah ini, masalah hati memang sulit dicerna dengan baik. Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun pun mulai berganti tahun seiring dengan jalannya waktu. Namun, aku masih berada di tempat yang sama, jalan di tempat bersama kenangan itu.

“Andai kau tahu bahwa hanya kaulah yang ada dalam relungku hingga saat ini, bahkan aku rela dijuluki ‘jomblo ngenes alias jones’ oleh sahabat-sahabatku. Andai engkau tahu betapa aku merindukan setiap detik bersamamu, setiap kali kau memanggilku dengan sebutan ‘manisku’. Andai engkau tahu bahwa rasaku untukmu tak pernah sedikitpun berubah bahkan seujung kuku sekalipun. Andai kau tahu tiada yang lain yang mampu membuatku benar-benar merasakan cinta seperti ini, cinta sejati”, begitu hatiku mencurahkan apa yang dirasakannya. Ia sepertinya mulai lelah.

Aku pun sadar sampai saat ini aku tak pernah lelah untuk menunggunya, cintaku padanya teramat besar, sayangku telah lekat padanya. Rasanya tak akan ada yang mampu mengubah perasaanku ini padamu karena kau bukanlah sekadar indah bagiku. Kau tak akan terganti oleh siapapun orangnya. Andai engkau tahu sebegini dalamnya cintaku padamu. Semoga kau secepatnya menyadari itu wahai yang terindah.

Semoga kita dipertemukan kembali untuk saling melengkapi.

KAHITNA - TAK KAN TERGANTI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar