Rabu, 06 Agustus 2014

Tentang Rindu

Assalamu'alaikum wr. wb.



Aku pernah membuat kalimat itu kemudian aku screenshoot setelah itu aku share di instagram. Aku tak mengerti apa tujuannya aku melakukan itu, hanya saja hal itu terus mengganggu pikiranku. Kadang aku berpikir tidak bisakah kita sehari saja dijauhkan dari topik cinta, rindu, atau galau. Jawab temanku 'susah'. Duh aduh padahal kan permasalahan kehidupan enggak melulu tentang tiga hal itu. Beri aku pencerahan please.

Sering sekali mendapat pesan di grup yang isinya 'gue kangen sama kalian', nah aku jadi bertanya-tanya perasaan kangen itu sebenarnya yang seperti apa. Rasanya aku belum pernah benar-benar merindukan seseorang atau itu hanya perasaanku saja karena kenyataannya aku justru sering merindukan orang. Hmm.. beri aku pencerahan, kumohon.

Ketika aku menulis 'sama, gue juga kangen' sebenarnya perasaanku biasa saja. Bagiku masih dapat berkomunikasi melalui sosial media itu cukup. Mungkin karena aku yang terlalu cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Ah tolonglah siapa pun itu beri aku pencerahan.

Waktu SD: gue bakal kangen sama lu pada, lu semua temen terbaik gue dan banyak banget kenangan bersama kalian yang susah dilupakan. (Real: waktu SMP ketemu teman baru, lambat laun kenangan SD tergantikan dengan yang baru)

Waktu SMP: saat perpisahan SMP aku bersama keempat temanku lainnya mulai menyadari selalu ada perpisahan setelah pertemuan, jadi kami biasa saja pada saat perpisahan.

Waktu SMK: kenangannya banyak banget sampai rasanya enggak mau pisah sama mereka, tapi sekarang mau ketemuan juga susah cari waktu yang pas.

Saat ditanya, "lu kangen enggak sama dia (temen SD)?", aku bingung harus jujur atau bagaimana. Sejujurnya biasa saja tak ada rasa rindu yang mendendam secara personal.

Ketika ditanya, "lu kangen enggak masa lu surat-suratan sama doi?", tanpa ragu aku menjawab iya kangen bahkan masih keinget sampai sekarang.

Lalu aku akhirnya bertanya pada temanku di grup, "sebenarnya bagaimana perasaan kangen itu? Rasanya aku tak merasakan itu, hanya saja memoriku suka memutar momen-momen kita bersama dan membuatku ingin kembali ke masa itu, tertawa lepas seperti tak memiliki beban bersama".

Salah seorang dari grup itu menjawab, "itu namanya rindu". Oh ternyata selama ini aku memang merasakan kangen atau rindu itu. Rindu yang kurasakan memang terhadap momen-momen yang telah tercipta dan menjadi masa lalu. Mengapa aku terlalu naif untuk mengakui suasana itu sebagai rasa rindu? No! Aku bukannya naif hanya saja tidak menyadarinya. Bedakan, oke? Hehe. Sekian untuk tulisan yang tidak jelas ini. In the last, I want to say 'Good Morning good people. Have a nice day :)'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar