Kamis, 07 Agustus 2014

Masa Lalu

Pernahkah terbesit dalam benakmu ingin kembali ke masa lalu?

Halo.. untuk apa kau memikirkan masa lalu? Masa lalu tak seharusnya kau ingat-ingat, dia akan selamanya berada di belakang. Begitu kata sebagian orang yang kukenal ketika membicarakan masa lalu.

Bukankah kita ini termasuk produk dari masa lalu? Lantas mengapa kita tidak dibenarkan mengingat masa lalu? Mengapa masa lalu menjadi kenangan yang paling ingin dilupakan? Mengapa?

Menurutku begini:
Masa lalu akan selamanya berada di belakang itu benar, tetapi untuk melupakan masa lalu aku yakin tak semudah kalian mengucapkannya. Masa lalu yang seperti apa yang harus dilupakan? Ah aku pikir setiap kejadian di masa lalu tidak perlu kita lupakan, percayalah ada makna dan manfaat yang kita ambil dari masa lalu. Pernah mendengar pepatah kan yang mengatakan 'the best teacher is experience', coba kita pikirkan pengalaman ada di kehidupan kita yang lalu bukan? Artinya ada di masa lalu dan masa itu yang mengajarkan kita menghadapi masa depan.

'Gue benci sama masa lalu gue, kalau waktu bisa diputar gue bakal hapus bagian itu dari kehidupan gue', ketika tanpa sadar kita mengatakan hal itu dalam hati dan pikirkan sadarkanlah sesuatu. Apa yang kita capai, kebahagiaan yang kita raih hari ini adalah proses dari masa lalu. Bisa jadi kalau kamu tidak merasakan pahitnya masa lalu kamu juga tidak akan mendapatkan manisnya kebahagiaanmu hari ini.

Berpikir positif itu perlu. Segala energi positif membawa hari kita menjadi lebih baik, oleh sebab itu mari sama-sama kita selalu berpikir positif seperti akhlakuk karimah dalam Islam yang disebut husnuzhan, yaitu berprasangka baik. Ketika kamu selalu berpikir negatif itu hanya akan membuat hatimu lelah, memikirkan sesuatu yang sebenarnya tak perlu kau pikirkan, memiliki rasa dendam, terciptanya iri hati, dan masih banyak lagi akhlakul madzmumah yang akan timbul. Jadi, berbuat baiklah kepada siapa pun orangnya sesuai dengan kemampuanmu :)

Oh iya intinya masa lalu itu enggak harus kamu lupakan kok. Ambil yang baik dari masa lalu kemudian kembangkan dan untuk yang buruknya dijadikan pelajaran agar tidak terulang lagi dan dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

Semuanya tergantung bagaimana kita menyikapi kehidupan ini. Memilih untuk tersenyum tulus atau tersenyum menyimpan amarah di dalam hati.

Tulisan ini untuk kamu, aku, dan semua orang yang mau hidup bahagia tanpa dendam maupun amarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar