Senin, 06 Oktober 2014

Peluang

hari-hariku kini tak lagi seperti dulu. Sebelumnya aku bebas melihat rupamu, memandang wajahmu, dan membuang mukaku saat kau menatapku kembali. Ah, rasanya aku terlalu percaya diri kalau mengatakan kau menatapku, mungkin kau hanya tersadar ada makhluk astral yang memandangimu dari kejauhan.
Sekarang aku tak dapat sebebas dulu, aku hampir tak memiliki waktu banyak untuk itu. Dari lima kesempatan aku hanya memiliki satu peluang. Terkadang aku hanya dapat melihatmu dalam kelebatan-kelebatan tak tentu. Tahukah kau aku merindukan hari-hari itu? Hari di mana berbicara denganmu adalah suatu anugerah untukku yang kini semakin sulit untuk dapat terwujud.
Akankah kau ijinkan aku tuk melihatmu secara intens setiap kali aku mendapatkan peluang itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar