Senin, 28 Juli 2014

Tentang Shalat Ied

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh :)
Salam selamat untuk kalian semua yang mengunjungi blog saya, kalau tidak ada pengunjungnya ya sudahlah tak apa, saya maklum kok karena saya bukan orang terkenal yang setiap kali ngetweet berkesempatan menjadi trending topic. Saya hanya orang biasa saja dengan segala keterbatasan saya. Hehe..

Pembukanya kepanjangan ya, oh iya apa kabar ya untuk mengurangi sedikit rasa kangenku menulis blog dan dalam rangka menambah postingan, akhirnya saya memutuskan untuk menulis tentang hari ini. Mengenai hari lebaran yang sama-sama kita rayakan bersama, mulai dari shalat Ied, saling memaafkan, silatturahim, sampai saling memberi salam tempel.

Sebenarnya aku bingung saat melakukan shalat Ied tadi pagi, kenapa? Alasannya adalah karena banyaknya jamaah sholat yang langsung pergi meninggalkan masjid setelah salam padahal kan ada ceramah dari khatib. Benak saya mulai bertanya-tanya, kenapa mereka tidak mendengarkan ceramah terlebih dahulu? Padahal jika mereka ingin mendengarkannya akan ada manfaat yang mereka dapatkan karena temanya tentang kembalinya jiwa yang bersih. Pertanyaan paling mengena di hatiku adalah saat khatib mengatakan "yang menjadi pertanyaan adalah kapan terakhir kali kita mensucikan jiwa kita?". Khatib juga menjelaskan tentang apa yang kita kerjakan selama bulan Ramadhan hanya menjadi rutinitaa belaka (sahur - puasa - buka - tidur), harusnya ada niat dalam hati untuk melakukan perubahan. Jangan juga menjadikan lebaran hanya sebagai tradisi dan rutinitas (shalat Ied - maaf-maafan - mudik). Nyatanya, saat itu, saat aku mendengarkan cermah itu justru aku melihat apa yang dikatakan rutinitas oleh khatib. Para jamaah hanya melakukan shalat Ied kemudian pulang.

Teringat waktu di MI (Madrasah Ibtidaiyah) saat ujian kenaikan kelas, ada soal seperti ini:
"Sebutkan perbedaan shalat Ied dan shalat Jumat!"
Salah satu jawabannya adalah shalat jumat ceramahnya ada di waktu sebelum shalat sedangkan shalat ied ceramahnya setelah sholat.
Aku berpikir, kenapa perbandingannya antara shalat ied dan shalat jumat? Mungkin karena keduanya sama-sama shalat di hari raya Islam ya. (Jumat = hari raya mingguan, ied = hari raya yang ada dua kali dalam satu tahun). Kemudian aku mengembangkan pikiranku berarti keutamaannya sama ya? Kalau dalam shalat jumat wajib mendengarkan ceramah berarti seharusnya saat shalat Ied juga dong? Kalau saat mendengarkan ceramah shalat jumat tidak boleh bersuara berarti shalat Ied juga mendapat perlakuan yang sama dong?

Aku bingung, sepertinya aku harus mencari tahu hukum mendengarkan ceramah setelah shalat Ied. Seingatku dulu pernah ada yang mengatakan padaku kalau tidak mendengarkan ceramah setelah shalat Ied, maka shalatnya tidak lengkap atau sempurna. Wallahu 'alam.

Kalian yang membaca ini boleh meninggalkan komentar, apalagi kalian memiliki jawaban yang tepat atas pertanyaanku ini. Media sosial kita gunakan sebaik-baiknya untuk berbagi pengetahuan yuk :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar